Cari Blog Ini

Minggu, 16 November 2014

Ulama

KH. Jamaluddin Amin. Seorang ulama Muhammadiyah itu kini telah berpulang.Sebenarnya, saya tak kenal dengan pria yang tutup usia pada umur 84 tahun ini. Namun, saya selalu saja sedih kalau kehilangan seorang ulama. Tersebab karena dari ulama lah yang bengkok diluruskan, yang kotor dibersihkan. Bahkan, tanpamereka, kita bagaikan binatang. Al-Hasan Rahimahullah berkata,"Andaikan tidak ada orang-orang yang berilmu (ulama), tentu manusia tak beda dengan binatang."

Berbicara mengenai ulama, saya jadi ingat ceramah Ust. Bachtiar Nasir yangmengatakan bahwa kunci keberhasilan tentara Palestina menghadapi Israel yakni karena mereka menaati Ulamanya. Kaidah menaati ulama ini persis seperti apayang ada dalam surah An-Nisaa ayat 59 "Taatiah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulul amri di antara kamu." Ulul amri yang dimaksud menurut para cendekiawan adalah ulama. Kaidah menaati ulama ini juga seperti yang dikatakan As Syeikh Abdur Rahman bin Sa'di bahwa mereka memeluk agama Allah dengan menghormati ulama pemberi petunjuk. 

Dalam berbagai kisah, kita mungkin akan menemukan bagaimana para umat terdahulu sangat dekat dengan ulama. Bahkan ada yang berdoa kalau salah satu kerinduan mereka yakni ketika duduk berdesak-desakan di majelis ulama. Sufyat At Tsauri Rahimahullah berkata, “Malaikat adalah penjaga-penjaga langit dan orang yang berilmu (ulama) adalah penjaga-penjagadunia.” Ia juga mengumpamakan, “Apabila seorang faqih (ulama) berada di puncakgunung, niscaya ia (disana) dapat mendatangkan orang yang banyak.” Sekedar infosaja, Sufyan At Tsauri mempunyai ulama sekitar 600 orang. Adapun seorang Abdulllahbin Abdul Mubarak mempunyai 4000-an ulama.


Zaman kian berkembang. Kondisi Indonesia seakan menunjukan kejahiliyahan. Sana sini kejahatan. Maka pentinglah diri mendapat nasehat ulama. Kita mungkin tak bisa mempunyai ulama sekitar 600 orang layaknya Sufyan At Tsauri ataupun 4000 an ulama seperti Abdullah bin Abdul Mubarak. Namun, diri sangat yakin, bahwa kita bisa mempunyai sedikitnya satuorang ulama.Wallahu a’lam!

November, 2014

0 komentar:

Posting Komentar

Muh. Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.