Cari Blog Ini

Jumat, 20 Oktober 2023

Lima Tahun di Tanah Rantau

Tidak terasa, Oktober ini saya udah menyentuh angka lima tahun di Palu. Saya mencoba membuka email-emailku terdahulu dan menemukan email ke HRD perusahaan saya bekerja tanggal 19 Oktober 2018. Tertulis di sana bahwa saya atas nama Muh. Hidayat dengan nomor JAO-30473 BERSEDIA & SIAP mengikuti pembekalan. Saya tidak tahu mengapa saya harus menulis dua kata itu dengan huruf kapital. Tapi yang jelas ingatan mengajakku keliling di taman masa lalu.

Saya ingat betul saat orangtua saya mengetahui kalau saya sudah lulus dalam penerimaan PT Jasa Raharja. Mereka langsung memeluk saya. "Ambil saja peluang di sana," kata Ayah saya. Tak sungkan-sungkan kabar bahagia tersebut langsung muncul di grup keluarga. Cita-cita saya menjadi dosenpun saya relakan. Saya pun mengambil jalan menjadi karyawan di sebuah perusahaan.

Singkat cerita, tibalah saat di mana kami menerima pengumuman di mana kami akan ditempatkan. Doaku saat itu hanya satu. Ingin ditempatkan di tempat yang saya bisa leluasa beribadah. Saat wawancara saat itu, tiga tempat yang terjauh dan terpencil yang telah saya bilang kepada Direksi dan HRD yakni Buol, NTB, dan Papua. "Kalau sudah Papua, berarti siap ditempatkan di mana saja," canda Ibu Dewi Aryani Suzana yang saat itu masih menjadi Direktur Human Capital.

"Muh. Hidayat. Cabang Sulawesi Tengah." kata Ibu Iis, Kadiv Human Capital saat itu. Saya pun menerima surat itu. Saya lupa ekspresi saya bagaimana. Mungkin saking bingungnya saya. Kemudian posisi penempatan tersebut saya sampaikan kepada orangtua. Ayah saya yang pernah tugas di Sulawesi Tengah cuman berkata kalau tempat tersebut bagus. Sedangkan Ibu saya sempat khawatir, mengingat sebulan yang lalu Sulawesi Tengah baru saja mengalami gempa, likuifaksi, dan tsunami.

Tapi semuanya kini telah berlalu. Mari mensyukuri semuanya mengingat posisi kerja masih dekat dengan Sulawesi Selatan. Tentu ada rasa ingin pulang atau bahkan tinggal kembali di Makassar. Tapi mungkin bukan sekarang. Tiba waktunya. Setidaknya di tanah rantau ini, dengan keluarga kecilku yang sekarang, kita syukuri semua yang telah diberikan oleh-Nya. 

3 komentar:

  1. Memang the best teman kerja satu ini..👍🏻👍🏻👍🏻 cocok jadi panutan, semuanya bisa dijalani dengan ikhlas dan bisa mensyukuri semua apa yang dijalani.. Tidak sesuai cita-cita, tapi bisa dapat sosok yang mengisi cita-citamu yat..

    BalasHapus
  2. Btw terima kasih sudah subscribe yt tidak jelasku hhahaha

    BalasHapus
  3. saya juga rantau dari tanah sumatera daeng, mantap menginspirasi tulisan nya

    BalasHapus

Muh. Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.