Cari Blog Ini

Selasa, 24 Juni 2014

Cerita Sebelum Rabu

Hari rabu akan menjemputku. Tinggal menghitung detik. Kupandangi beranda facebookku yang dipenuhi oleh curhatan dan isu-isu politik. Berita hari ini tentang dusta salah satu capres. Aku tak menggubrisnya. Tak akan ada habisnya jika berdebat dengan lawan. Kata teman,"Selama dikepalanya ada ini ada itu (Jokowi atau Prabowo), ia pasti akan membelanya."

Tak ada yang begitu spesial selama 24 jam kali ini. Masih dengan kondisi kemarin. Disesaki rasa rindu. "Rindu pada siapa, Yat?" bisikku dalam hati. Dan satu lagi, masih dengan ketidak konsistenan untuk tidak menyentuh lawan jenis. Kenapa untuk melakukan hal yang satu ini sulit sekali, Ya Allah? Aku masih berjabat tangan dengan mereka ketika kelas selesai. Telah kubaca beberapa artikel, kalau anak-anak yang belum haid maka hukumnya boleh. Namun aku selalu berpikir, "Bukankah ini awal mereka belajar?"

Satu hal yang paling kusenangi hari ini. Aku mendapati dosen pembimbingku dikampus. Setelah berapa kali kerumahnya dan tidak ada di rumah. Cukup aneh mengingat ketika aku tak mencarinya, ia datang begitu saja. Apakah jodoh juga seperti?

Sebelum aku menutup postingan ini, izinkan aku memindahkan salah satu catatan-catatan kecil dari telepon genggam ku. Aku belum memberinya judul. Silahkan disimak di bawah ini:

Gara-gara politik
Muncul fans fanatik.
Yang siap adu fisik.
Pada orang yang tak simpatik.

Gara-gara politik.
Setan-setan berbisik.
Yang dulu berteman baik.
Kini jadi lawan yang licik.
Bahkan picik.

Juni, 2014

0 komentar:

Posting Komentar

Muh. Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.