06.13 Muhammad Hidayat Leave a comment Kau mawar abadi di tengah lautan berduri yang sementara. Kau madu yang merintih ditengah insan yang merasakan kenikmatan. Kau obat yang berjuang menyembuhkan. Kau lembaran cinta yang tak kenal tamat. Oktober, 2012 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar