Menjadi seorang ayah di tengah pekerjaan di kantor yang begitu padat tentu tidak mudah. Kadang ketika pulang, anak dan istri telah tertidur lelap. Ketika pulang lebih cepat, ada pekerjaan yang ketunda untuk dikerjakan. Di sisi lain, mengerjakan aktivitas yang meningkatkan kemampuan diri sendiri seperti membaca dan menulis harus dilakukan ketika semuanya telah selesai. Di waktu yang sama, tubuh sudah meminta waktunya istirahat. Belum kalau kita membahas perihal ibadah yang telah kita kerjakan. Rasanya kita harus menunduk malu. Ingin masuk surga, tapi lalainya berkepanjangan. Rasanya semuanya tidak habis-habis.
Saya cuman berharap, apa yang saya lakukan ini bermanfaat buat semuanya. Tidak ada rasa penyesalan di kemudian hari terhadap apa yang telah saya kerjakan.
Sekali lagi. Kewajiban kita lebih banyak dibanding waktu yang tersedia. Jika kita renungkan sama-sama, tentu kalian tahu apa yang mesti dilakukan. Masih banyak tugas kita untuk memperbaiki apa yang telah rusak di dunia ini. Minimal kita bisa memahat kebaikan dimulai dari lingkungan terkecil kita; keluarga.
0 komentar:
Posting Komentar