Cari Blog Ini

Sabtu, 18 September 2021

Sabda Epictetus tentang Cara Pandang

Sudah lama sekali rasanya tidak menulis. Debu-debu di Blog ini sudah sampai 1 cm. Terakhir kali saya mengunjunginya pada Januari 2021. Saat itu aku menulis tentang tentara yang kalian bisa baca di postingan sebelum ini. Dan sekarang ini, saya sedang 'membersihkannya'. Menata ulang dengan ornamen-ornamen yang baru bernama tulisan. Apakah akan konsisten? Mari kita lihat

Hari ini, tepat pada tanggal 18 September 2021. Saya menemukan satu kutipan menarik dari sebuah Majalah Intisari yang saya baca. Tertulis di sana, bahwa 'bukan peristiwa yang membuat manusia terganggu. Akan tetapi cara pandang mereka." Kutipan tersebut terinspirasi dari filsuf Yunani Kuno tahun 80an, Epictetus. 

Jika ditarik dalam kehidupan sehari-hari, kita tentu menyadari bahwa banyak hal yang membuat kita terganggu. Kalian bisa juga menyebutnya dengan nama 'masalah'. Kita harus sepakat bahwa masalah akan membuat kita lebih dewasa. Iya, jika cara pandang kita baik terhadapnya. Bukan malah menggerutu, atau yang lebih miris menyalahkan Tuhan.

Mungkin cara itulah yang dipakai oleh Chris Gardner yang kisahnya kemudian difilmkan dengan judul 'The Pursuit of Happyness'. Sesuai peribahasa, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Tak ada kata menyerah. Tekad dan perjuangan harga mati. Sisanya, biar Tuhan yang menentukan. Apakah gol yang kita ciptakan dinyatakan offside oleh VAR milik-Nya atau tidak. Tugas kita hanya berusaha.

Saya yakin, teman-teman juga punya banyak masalah. Tapi kembali lagi ke laptop Epictetus. "bukan peristiwa yang membuat manusia terganggu. Akan tetapi cara pandang mereka". Cara pandang apa yang teman-teman pakai saat ini, itulah jalan teman-teman. Selamat berjuang!


0 komentar:

Posting Komentar

Muh. Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.