Cari Blog Ini

Sabtu, 20 Juni 2020

Ngomongin Personal Branding (1)


Pada postingan kali ini saya mau sharing apa yang saya dapat tanggal 13 Juni 2020. Jadi, pada tanggal tersebut saya sempat mengikuti Zoom Meeting yang diadakan kantor. Kantor saya memang sering mengadakan semacam sharing knowledge setiap hari sabtu.

Balik lagi ke tanggal tersebut. Nah, hari itu ada jadwal bersama Becky Tumewu. Teman-teman mungkin udah tahu Mbak Becky sejak lama. Tapi, saya sendiri baru tahunya tahun ini. Materi yang dibawakan yakni materi tentang Personal Branding. Materi yang saya tunggu-tunggu. 

Sesi awal dimulai dengan pertanyaan apa itu personal branding? Jadi kata Mbak Becky dalam slide presentasinya Personal Branding yakni, impresi yang mencerminkan nilai, keterampilan, perilaku dan prestasi yang tercipta secara sengaja ataupun tidak sengaja dengan tujuan mencitrakan diri.

Personal Branding ada yang natural, dan ada yang created atau dibuat-buat. Mbak Becky kemudian mencontohkan Lady Gaga. Kita ketahui bersama, bahwa Lady Gaga ialah penyanyi yang nyentrik, pakaiannya kadang gak jelas. Misal, dalam suatu acara dia memakai pakaian yang terbuat dari daging. Apa yang dilakukan Lady Gaga ialah apa yang akan ditunjukkan kepada masyarakat. Lady Gaga berhasil menciptakan personal brandingnya di sana. 

Mbak Becky kemudian menuturkan, branding seseorang kadang ditentukan dari apa yang dipakai, apa yang diucapkan. Dan itu ada yang natural, pun ada yang dibuat-buat. Misal, kita tentu mengenal Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi. Apa yang terlintas di kepala kita ketika mendengar namanya? Ya. 'Tenggelamkan'. Itulah branding Ibu Susi.

Untuk lebih jelasnya, Natural Personal Branding yakni sesuatu yang spontan, konsisten, atau jujur yang melekat pada seseorang. Misal, ketika kamu dikasih project A, spontan kamu mengiyakannya. Tanpa pikir panjang. Nah, bisa jadi personal branding kamu di sana. Adapun yang Created Personal Branding yakni berupa skill, pengetahuan, tutur kata, dan berpakaian. 

Nah, untuk menciptakan personal branding tersebut, selain dari dua hal tadi, tentu kita harus punya goal. Nilai, keterampilan, perilaku itu ialah komponen utama. Pastikan kita menanam benih yang baik pada diri kita. Adapun keunikan, otentik, total look itu ialah komponen tambahan. Hal ini akan menunjang personal branding kita. 

Dengan komponen utama dan tambahan yang kuat, maka branding kita juga akan semakin kuat. Tentu ini tidak segampang membalikkan telapak tangan. Diperlukan konsistensi agar target kita tercapai. Karena dengan hal itu, orang-orang akan tahu siapa kita. 

Oh iya, ini kenapa aku nulisnya ada part satu? Karena rencana aku mau ngomongin personal branding lagi. Entah kapan sih. Tapi yang paling penting, apakah teman-teman sudah menemukan personal brandingnya? Jika belum, tunggu part duanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Muh. Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.