Pernah Salah

Saya menulis ini, karena terinspirasi saja dengan salah satu cuitan Andreas Kurniawan di Twitter, bahwa media sosial ini seringkali membuat kita merasa tertinggal tersebab apa yang ditampilin orang-orang dengan pencapaiannya yang 'wah'. 

Kita mesti sadari, bahwa hidup ini tak sebatas di sosial media saja. Tampilan gambar yang kamu lihat setiap hari, belum tentu menampakkan diri mereka. Sebab adalah kewajaran jika mereka cenderung mengupdate postingan kesuksesan mereka. 

Yang mesti kamu yakni -ini juga catatan buat diri sendiri-, bahwa ada kegagalan yang pernah kita buat. Kita pernah salah. Tanpa terkecuali. Sebab itu ialah tanda bahwa kita ialah manusia. Hanya saja, bagaimana kamu menyikapi kegagalan tersebut. Apa respon kamu terhadap jalanan terjal atau duri-duri yang berserakan? Apakah tetap melanjutkan perjalanan atau kembali ke dermaga pulang?

Ada satu ungkapan dari Ust. Salim A. Fillah yang selalu saya pegang dan kujadikan pedoman hidup. "Hidup adalah berjuang. Adapun kesuksesan itu, Allah yang mengaturnya." Jika kegagalan datang, maka tetaplah bertumbuh. Tetaplah semangat menjalani hidup dari hari ke hari. Sebab begitulah sejatinya kita sebagai seorang muslim.

Ingat! Kamu tidak sendiri. Di luar sana ada orang yang senasib sepenanggungan denganmu. Ada orang yang lamaran kerjanya ditolak, ada yang tidak lulus saat ujian, dan cobaan-cobaan lain yang entah apa. Katakan pada diri bahwa 'kita bisa'. 

Mari menulis kisah perjuangan kita di lembaran hari berikutnya. Pastikan orang-orang yang kamu sayangi tersenyum membacanya. Semangat!