Cari Blog Ini

Sabtu, 18 Januari 2020

Tentang Pekerjaan


Hari ini, saya membaca buku karya Dion Yulianto “Asyiknya Jadi Orang Gajian; Nggak Kerja Nggak Hore”. Memang. Setelah memasuki dunia perkantoran, ritme bacaan saya berubah. Tangga nada yang tadinya kebanyakan buku sastra atau buku pemikiran, kini menjelma not yang dentingnya karir, karyawan, dan segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan.

Saya memang belum membaca habis buku tersebut. Tapi, di 50 halaman awal buku tersebut setidaknya bisa ditarik kesimpulan; mari mencintai pekerjaan kita. Ada satu kutipan yang saya sukai. Bahwa, cintailah pekerjaan kita. Jika pun (pekerjaan) tidak membuat kita kaya, maka dia yang membuat kita tetap hidup.

Kamu boleh setuju atau tidak. Tapi saya mengamini kutipan tersebut. Kerja –apalagi bagi kami yang lelaki- adalah keharusan. Ia seperti urat nadi kehidupan. Kapan kita tidak bekerja, maka derajat kehormatan kita merendah. Pekerjaan yang kita pilih itulah yang membuat kita hidup hingga saat ini. Oleh karenanya bersyukurlah karena telah memiliki pekerjaan.

Mari menikmati berkas yang kita kerjakan di kantor. Mari menikmati dering telepon dari client yang tak kunjung habis. Mari menikmati setiap perintah dari atasan. Meminjam istilah dari Twitter, lebih baik capek karena pekerjaan, dari pada capek nyari pekerjaan.

Apa yang telah diamanahkan kepada kita, maka kerjakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab. Jangan mengeluh. Tetaplah tampilkan sabit di wajahmu sekalipun hatimu kelabu.

Kita adalah sutradara bagi kehidupan kita. Dan kita telah memilih peran sebagai karyawan dengan rutinitas yang sama setiap harinya. Maka tetaplah semangat.

0 komentar:

Posting Komentar

Muh. Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.