Dengan iman yang tak sampai sekuku, saya membayangkan diri saya berada di tengah-tengah orang Qurais dan para sahabat Nabi. Kemanakah saya berpihak?
Saya kemudian membayangkan diri saya berada di barisan para sahabat. Ah. Saya merasa tak pantas jika berada di samping Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali. Mereka memang lebih pantas di surga. Apalah saya ini yang baca Qurannya masih kacau? Yang waktunya lebih banyak online dibanding mengaji? Apa seperti itu yang diinginkan Surga?
Saya membayangkan diri saya di barisan Abu Jahal. Ya. Saya lebih cocok disini. Hanya saja, saya takut neraka. Saya takut api akan menyelimuti tubuh saya. Setelah itu, daging saya kembali normal. Kemudian, saya kembali dibakar. Begitu seterusnya.
Saya begitu takut sekarang.
Makassar, 27 Oktober 2015
0 komentar:
Posting Komentar