Konon, ketika kita menginjak umur lebih dari 63 tahun, maka kita sudah mendapat jatah hidup bonus dari Allah. Sebab Rasulullah umurnya hanya sampai 63 tahun. Tapi, yang kupelajari selama ini, seseorang masih diberikan umur panjang oleh-Nya karena belum semua nikmat ia dapatkan. Masih tersisa di dunia. Sehingga Allah masih memberikan waktu agar kelak menikmati apa yang kita inginkan tersebut.
Tentu saja. Nikmat yang kita inginkan itu tentu tanda tanya. Sebab, jika kita menginjak umur seperti itu, pasti kita pun bingung, apa lagi yang kita inginkan tapi belum tercapai? Memperbanyak keinginan -selama itu baik- tidak mengapa. Sebab ia sudah tercatat sebagai pahala. Apalagi ketika ia terlaksana dan bermanfaat buat banyak orang.
Saya sendiri juga punya banyak keinginan. Banyak. Tapi Allah tahu kapan ia akan menyediakannya untuk kita. Saking baiknya, Allah memberi waktu terbaik terhadap keinginan kita; Pertama, apa yang kita inginkan bisa jadi digantikan oleh-Nya. Sebab apa yang kita inginkan belum tentu baik buat kita. Dan apa yang ditetapkan oleh-Nya sudah pasti baik. Kedua, mengabulkannya saat itu juga agar kita lebih bersyukur kepadaNya. Ketiga, dan mungkin sering terjadi, yakni memberi jeda terhadap keinginan kita. Ia akan terkabul. Tapi butuh kesabaran dan kedewasaan sebelum hidangannya tersaji.
Nenek mungkin sudah berumur 94 tahun. Sedangkan waktu kita, belum tentu sampai di sana. Terhadap keinginan kita yang belum terwujud, semoga Allah memberikan kejutan terbaik untuk kita. Pada apa yang telah Ia berikan, semoga syukur selalu dalam diri kita.
saya suka bagian “belum semua nikmat ia dapatkan”
BalasHapus