Dirgahayu Indonesia ke-74! Merdeka! Merdeka!
Tak terasa, Indonesia kembali menyatakan kemerdekaannya yang ke-74. Motto kemerdekaan kali ini yakni ‘SDM Unggul Indonesia Maju’. Unggul sendiri dapat diartikan sebagai lebih baik, lebih kuat, atau bahkan lebih utama. Sedangkan maju bisa bermakna terdepan. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam pidatonya di Gedung MPR RI secara tidak langsung menyinggung perihal ini. Katanya, Indonesia harus kreatif dan inovatif. Bahkan ia sangat menekankan hal tersebut mengingat kita sekarang berada di revolusi industry 4.0. Zaman di mana teknologi serba canggih.
Lantas siapa Guru Akhir? Apa hubungannya dengan pidato Pak Presiden? Guru Akhir adalah salah satu tokoh dalam novel ‘Orang-orang Biasa’ karya Andrea Hirata. Dia merupakan Guru Kesenian di sekolah yang bosan dengan hal yang itu-itu saja. Saat yang lain sedang semangat-semangatnya menyambut Agustus dengan ceria, memikirkan konsep karnaval pun, Guru Akhir malas.
“Lomba-lomba itu, kata Guru, hanya pengulangan-pengulangan, apresiasi-apresiasi itu, hanya basa-basi, karnaval-karnaval itu, hanya rombongan orang mendandani diri seadanya, yang penting berwarna-warni, lalu melenggak-lenggok di jalan aspal yang panas di bawah terik matahari pukul 2.00 siang….”(Hal.128).
Kita, atau mungkin kamu, bisa jadi satu dari representasi Guru Akhir. Kita sebenarnya orang yang berpikir kreatif atau out of the box thinker. Hanya saja, kita terjebak oleh rutinitas wilayah kerja kita. Alhasil, potensi untuk mengembangkan ide dan gagasan tidak tersalurkan dengan baik. Pun, ada juga yang mempunyai wacana menarik, tapi terhalang oleh atasan yang cuek dan lebih mementingkan keinginan pribadi.
Kalaulah seperti ini, tentu apa yang dislogankan ‘SDM Unggul, Indonesia Maju’ tidak akan merata. Baik itu dalam tataran pendidikan, budaya, atau industri. Tercapainya Indonesia Maju apabila kita saling merangkul, berdiskusi, hingga menciptakan aksi. Berpikir terbuka dan siap menerima tantangan. Pertanyaannya, kamu kah orangnya?
Cari Blog Ini
Jumat, 16 Agustus 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Muh. Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar