Cari Blog Ini

Jumat, 28 Juli 2017

Senyuman


Aku menyukai senyuman. Senyuman paling hangat adalah saat-saat di mana ia jalan beriringan bersama hati. Sebab dari sana lah puncak ketulusan itu hadir. Dari sana juga lah senyuman itu menjelma menjadi lorong kebaikan dan kebersamaan. Maka lihatlah senyum anak-anak. Mereka manis karena tidak menanam kebencian di jiwa mereka. Kalau-kalau senyuman itu berubah murung, maka tenang saja. Sebab anak-anak hanya perlu bermain kembali. Cacian yang dilontarkan tak sampai hati. Esoknya riang kembali.

Senyuman lah yang menguatkan seseorang yang lagi gundah. Jika seseorang tersenyum kepadamu, maka sambutlah senyuman itu dengan senyum terbaik yang kamu miliki. Jangan kau sambut dengan air mata.Senyuman itu pahala. Senyuman itu sedekah. Demikian Sabda Rasulullah Saw.

Aku menyukai senyuman. Itulah mengapa yang kuharap selalu adalah senyuman darimu. Karena ia menguatkan dan tak pernah dikudeta oleh amarah. Senyumanmu itu adalah energi yang meningkatkan kinerja. Jika ada telepon atau sms yang belum kurespon, maka ingatlah saat-saat di mana kupegang ubun-ubun kepalamu dan berdoa agar mengharap kebaikan darimu. Karena dari sanalah air mata kebahagiaan. Kebahagiaan itu hanya akan bertahan ketika kamu meninggalkan prasangka burukmu.

Sebab aku tahu, bahwa hidup ini adalah nyanyian yang mengundang senyuman di sanak keluara, kerabat, dan teman-teman. Mari tersenyum.

0 komentar:

Posting Komentar

Muh. Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.