Cari Blog Ini

Minggu, 30 Oktober 2022

Design Thinking

Hari Jumat kemarin, dapat kesempatan untuk mengikuti Workshop yang diadakan oleh CIAS (Corporate Innovate Consulting), sebuah perusahaan konsultan yang membantu perusahaan dalam menciptakan inovasi. CIAS ini sebenarnya sudah lama saya ketahui. Mengingat satu dari founder CIAS merupakan tokoh yang videonya yang paling banyak kutonton di Youtube, Dr Indrawan Nugroho.

Dalam Workshop yang kami ikuti, topik yang dibahas yakni Design Thinking. Mengapa Design Thinking? Karena menurut penelitian, perusahaan-perusahaan terdepat dan masih bertahan hingga sekarang menggunakan konsep Design Thinking. Apple, Samsung, dan Google merupakan contoh yang masih bisa kita temukan hingga sekarang. Karena apa? Design Thinking. Pertanyaan selanjutnya, apa itu Design Thinking?

Jadi, Design Thinking ringkasnya ialah sebuah pendekatan untuk melahirkan sebuah inovasi yang berpusat pada manusia. Dengan menggunakan Design Thinking, maka kita berangkat dari pemahaman manusia yang akan kita bantu. Manusia ialah juri apakah inovasi kita berguna atau bermanfaat bagi masyarakat.

Yang membedakan Design Thinking dengan Business Thinking yakni pola bagaimana menemukan solusi. Dalam proses Business Thinking, apabila kita menemukan masalah A, maka solusinya pasti B. Clear. Selesai. Ketika seorang Admin menemukan masalah mengoperasikan komputernya, maka solusinya yakni mengganti dengan komputer baru. Padahal, belum tentu masalah itu pada komputernya. 

Nah, dalam Design Thinking, pendekatan yang kita gunakan yakni pendekatan yang menyeluruh. Kita telusuri dulu satu persatu, pintu demi pintu, manakah yang paling benar-benar bermasalah yang kemudian kita temukan solusinya. Karena tidak setiap permasalahan itu mempunyai nilai.

Membahas design thinking tidak cukup sampai di sini. Akan saya lanjutkan ditulisan selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Muh. Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.