Cari Blog Ini

Senin, 05 Agustus 2019

Sebuah Usaha Untuk Berkarya

Saya mengetik ini pukul 06:37 pagi. Setelah mengaji sekitar 4 lembaran, saya mengerjakan apa yang saya bisa. Setidaknya waktu-waktu saya tidak terbuang. Termasuk menulis ini. Mungkin ini niat yang sudah lama saya ingin lakukan. Tapi karena satu dan lain hal, kemalasan selalu saja menang. Kadang setelah ngaji, pasti tidur sejenak. 

Saya sebenarnya punya janji terhadap diri sendiri. Bahkan sebelum ditempatkan di Palu, saya sudah berpikir kalau saya akan melakukan banyak hal. Yang terlintas saat itu, yakni saya setidaknya bisa nambah hafalan quran. "Di kos saya sendiri. Nggak ada orang. Jadi bisa khusyuk menghafal quran." Begitu pikiran saya. Ternyata oh ternyata sulit juga. "Saya bisa lebih produktif, karena ditemani keheningan, jadi bisa menulis lebih banyak." Ternyata, oh ternyata sulit juga.

Mungkin ini karena saya masih beradaptasi atau berusaha memanajemen waktu saya. Karena akhir-akhir ini, saya merasa apa yang harus saya lakukan di tempat kerja ternyata begitu banyak. Setelah pulang dari kantor, masih ada yang tertinggal. Tidak lantas selesai begitu saja. Tapi, saya harus bersyukur terhadap apa yang saya miliki saat ini. Saya harus mencintai pekerjaan saya. Saya harus lebih produktif lagi. 

Saya harus memanfaatkan waktu sebaik-baik mungkin. Jika di kantor saya melakukan akivitas kantor seproduktif mungkin. Maka ketika pulang kantor, saya harus melanjutkan mimpi-mimpi saya. Saya harus menulis. Saya harus menyelesaikan bacaan saya. Target saya di luar target kantor harus tercapai. Tidak boleh tidak. Jangan sampai saya terlena dengan pekerjaan kantor, hingga saya lupa berkarya. Saya harus membuat sesuatu. Saya harus menulis dan membuat buku.

1 komentar:

  1. "Saya harus menulis dan membuat buku" jlebb. #baca 3x (kalimat baik yg sy baca sepagi ini)

    BalasHapus

Muh. Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.