Cari Blog Ini

Minggu, 28 Desember 2014

Majalah Untuk Anak-Anak

Siang tadi, seorang anak berbaju hijau kupanggil. Kuberi ia tiga ekor ikan lemon. Begitupun dengan makanannya. Ikan lemon itu aku beri karena gara-gara ikan tersebut suka mengganggu ikan-ikan lain di akuariumku. Aku menyinyalir kalau ikan tersebutlah yang membuat ikan yang lain mati. Jadilah ikan itu aku berikan.

Selang beberapa menit kemudian, datang seorang anak mengenakan baju sepak bola. 

"Saya juga... saya juga," katanya. Mungkin karena melihat temannya yang diberi, sedangkan ia tidak. Ada rasa cemburu. Bahkan setelah aku menutup pagar, ia masih diluar menunggu sambil mengintip-intip.

Aku keluar menemuinya. "Ai. Sudah ndak ada, dek." Ucapku. Tiba-tiba datang lagi seorang, seorang, dan berujung ke empat orang. Aku makin bingung. Apa yang harus aku berikan? Ikan hias sudah tidak ada. Sebenarnya masih ada satu. Ikan granat. Tapi satu ikan itu pulalah yang menghiasi akuarium.

Tak lama kemudian, aku teringat Majalah Bobo. Dan kutawari anak-anak itu. "Bagaimana kalau buku?" Mereka menyetujui. Satu dari mereka sebenarnya enggan. Lebih memilih ikan. Tapi karena melihat teman-temannya, jadilah ia ikut.

Majalah bobo itu kini ada ditangan mereka. Mereka berebutan. Berharap minat baca mereka semakin tumbuh. Tapi apa yang terjadi? Setelah saya memberikan majalah tersebut, satu diantara mereka malah merobek-robeknya. Duh, sayang-sayangnya. Kenapa harus disobek? Apakah ini tanda minat baca sudah kalian kubur dalam-dalam? Apakah ini suatu kemunduran? Begitu batinku berucap. Teriris-iris hati ini melihatnya. 

29 Desember 2014

0 komentar:

Posting Komentar

Muh. Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.