Ayahku buruh tani
Selalu bermandikan matahari
Demi mencari sesuap nasi
Untuk kami
sang buah hati
Bertahun-tahun ayahku mencangkul
Tapi semangatnya tak pernah tumpul
Aku tahu cita-citaku terlampau tinggi
Tak pernah terbesit untuk jadi buruh tani
Sampai suatu hari,
Kuingin kuliah di perguruan tinggi
"Ayah. Aku ingin kuliah," kataku
Seketika air matanya tumpah
Jatuh ke relung hatiku
Aku diam
Berdoa
Menatap perjalanan yang masih koma
Cari Blog Ini
Selasa, 08 Desember 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Muh. Hidayat. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar